Kamis, 08 Desember 2011

STRATEGI PEMBELAJARAN



Nama : Diargo hendroan doni
Kelas  : b
Npm   : 10020411027
Mid    : Model Pembelajaran Matematika




1.             Empat strategi dalam menyukseskan pendidikan ,yaitu:
a.             Learning to lear (Learning to know)
b.             Learning to be
c.              Learning to do
d.             Learning to be together (Learning to live together)
Jelaskan dan bagaimana ketika diterapkan dalam pembelajaran?!!

                                      
Jawab :

a.             Learning to lear (Learning to know)
Yaitu, memuat bagaimana pelajar mampu menggali informasi yang ada di sekitarnya dari ledakkan informasi itu sendiri.

b.             Learning to be
Yaitu, anak didik diharapkan mampu untuk mengenali dirinya sendiri, serta mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

c.              Learning to do
Yaitu, sebuah tindakkan untuk memunculkan ide yng berkaitan dengan sains dan teknologi.

d.             Learning to be together (Learning to live together)
Yaitu,memuat bagaimana kita hidup dalam masyarakat yang saling bergantungan antara yang satu dengan yang lain, sehingga mampu bersaing secara sehat dan kerjasama serta mampu menghargai orang lain.

Apabila empat strategi ini diterapkan dalam pembelajaran, saya rasa akan sangat baik dan dapat meningkatkan  mutu pendidikan di indonesia. Karena, menjadikan siswa yang kreatif dan aktif yang tentunya akan menjadikan masyarakat indonesia yang berkualitas didepannya.

2.             Dalam teori belajar ada teori belajar berbasis konstruktivisme dan teori belajar berbasis kognitif. Menurut anda manakah yang lebih baik digunakan dalam pembelajaran?

Jawab :
Menurut saya teori belajar berbasis konstruksivisme yang lebih digunakan dalam pembelajaran. Karena, teori ini memfokuskan pada proses belajar anak, tidak sekedar mengajar saja. Delain itu, teori ini sesuai dengan empat strategi dalam menyukseskan pendidikan yang di rekomendasikan oleh UNESCO. Dan jiga sesuai dengan tujuan pendidikan, yaitu: mempersiapkan pesarta didik untuk menjadi manusia yang lebih baik dan kreatif.
DibandingkanTeori belajar berbasis kognitif (menurut Piaget), yaitu: bahwa belajar lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan pengetahuan (kognitif) peserta didik.


3.             apa yang anda ketahui tentang kurikulum ? Di indonesia berapa kali mengalami   perubahan. Apa komentar anda ??

Jawab :

Pengertian kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah. Kompetensi perlu dicapai secara tuntas (belajar tuntas).
Kurikulum dilaksanakan dalam rangka membantu anak didik mengembangka berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosialemosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.

PERUBAHAN KURIKULUM DIINDONESIA
          
     Perubahan kurikulum di Indonesia terjadi sebanyak 8 kali yaitu sbb :
1.      RENCANA PELAJARAN 1947
2.      RENCANA PELAJARAN TERURAI 1952
3.      KURIKULUM 1968
4.      KURIKULUM 1975
5.      KURIKULUM 1984
6.      KURIKULUM 1994 DAN SUPLEMEN KURIKULUM 1999
7.      KURIKULUM 2004
8.      KTSP 2006
 Komentar:
Apapun nama kurikulumnya, tidak akan menjadi outpun peserta didik lebih baik, karena tidak adanya Demokrasi dalam Pendidikan, pemerintak terlalu banyak intervensi. kewenangan pendidikan dibenturkan dalam acuan standarisasi yang sama. realita yang ada proses KBM dan Fasilitas Pendidikan di Indonesia masih berbeda. hal ini menjadi pengaruh besar untuk menuju pendidikan kearah yang lebih baik.
seharusnya Pemerintah lebih mendorong kearah pengembangan kualitas. bukan sibuk menambal sulam penggantian kebijakan standarisasi dan formalisasi pendidikan, ketimbang memikirkan kualitas pendidikan di indonesia.


 4. Sebutkan tujuan pembelajaran matematika !!!

Jawab:
Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya tujuan pengajaran, atau yang sudah umum dikenal dengan tujuan instruksional. Bahkan ada juga yang meyebutnya pembelajaran. Pengajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas menghajar menyangkut peranan guru dalam konteks mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis antara belajar dan mengajar. Jalinan komunikasi ini menjadi indikator suatu aktivitas atau proses pengajaran yang berlangsung dengan baik. Dengan demikian tujuan pengajaran adalah tujuan dari suatu proses interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
                   Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah berkembang pesat baik meteri maupun kegunaannya. Mata pelajaran matematika verfungsi melambnagan kemampuan komunikasi dengan menggambarkan bilangan-bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran yang dapat memberi kejelasan dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
                   Adapun tujuan dari pengajaran matematika adalah:
1.      Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dan pola piker dalam kehidupan dan dunia selalu berkembang, dan
2.      Mempersipakn siswa meggunakan matematika dan pola piker matematika dalam kehidupan sehari dan dalam mepelajari berbagai ilmu pengetahuan.
             Dari uraian di atas jelas bahwa kehidupan I dunia ini akan terus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi/ oleh karena itu siswa harus memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengelola informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah. Kemampuan ini membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis, kratif dan kemamuan bekerja sama yang efektif. Dengan demikian, maka seorang guru harus terus mengikuti perkembangan matematika dan selalu berusaha ahar kreatif dalam pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat membawa siswa ke arah yang diinginkan.
                  Namun secara khusus tujuan kurikuler pengajaran matematika yang desebutkan dalam kurikulum berbasis kompetensi adalah sebagai berikut:
1.      Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menerik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksprimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan ekonsisten.
2.      Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, mebuat predeksi serta mencoba-coba.
3.      Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
4.      Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan ngrafik, peta, diagram dalam menjelaskan gagasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar