Nama : Diargo hendroan doni
Kelas : b
Npm : 10020411027
Mid : Model Pembelajaran
Matematika
1.
Empat strategi dalam menyukseskan pendidikan
,yaitu:
a.
Learning to lear (Learning to know)
b.
Learning to be
c.
Learning to do
d.
Learning to be together (Learning to live
together)
Jelaskan dan bagaimana ketika
diterapkan dalam pembelajaran?!!
Jawab :
a.
Learning to lear
(Learning to know)
Yaitu, memuat bagaimana pelajar mampu menggali
informasi yang ada di sekitarnya dari ledakkan informasi itu sendiri.
b.
Learning to be
Yaitu, anak didik diharapkan mampu untuk
mengenali dirinya sendiri, serta mampu beradaptasi dengan lingkungannya.
c.
Learning to do
Yaitu, sebuah tindakkan untuk memunculkan ide
yng berkaitan dengan sains dan teknologi.
d.
Learning to be
together (Learning to live together)
Yaitu,memuat bagaimana kita hidup dalam
masyarakat yang saling bergantungan antara yang satu dengan yang lain, sehingga
mampu bersaing secara sehat dan kerjasama serta mampu menghargai orang lain.
Apabila empat strategi ini diterapkan dalam
pembelajaran, saya rasa akan sangat baik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan di indonesia. Karena,
menjadikan siswa yang kreatif dan aktif yang tentunya akan menjadikan
masyarakat indonesia yang berkualitas didepannya.
2.
Dalam teori belajar ada teori belajar berbasis
konstruktivisme dan teori belajar berbasis kognitif. Menurut anda manakah yang
lebih baik digunakan dalam pembelajaran?
Jawab :
Menurut saya
teori belajar berbasis konstruksivisme yang lebih digunakan dalam pembelajaran.
Karena, teori ini memfokuskan pada proses belajar anak, tidak sekedar mengajar
saja. Delain itu, teori ini sesuai dengan empat strategi dalam menyukseskan
pendidikan yang di rekomendasikan oleh UNESCO. Dan jiga sesuai dengan tujuan
pendidikan, yaitu: mempersiapkan pesarta didik untuk menjadi manusia yang lebih
baik dan kreatif.
DibandingkanTeori
belajar berbasis kognitif (menurut Piaget), yaitu: bahwa belajar lebih berhasil
apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan pengetahuan (kognitif) peserta
didik.
3.
apa
yang anda ketahui tentang kurikulum ? Di indonesia berapa kali mengalami perubahan. Apa komentar anda ??
Jawab :
Pengertian kurikulum
Kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi
yang dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah. Kompetensi perlu
dicapai secara tuntas (belajar tuntas).
Kurikulum dilaksanakan dalam rangka membantu anak
didik mengembangka berbagai potensi
baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosialemosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik,
kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan
dasar.
PERUBAHAN KURIKULUM
DIINDONESIA
Perubahan
kurikulum di Indonesia terjadi sebanyak 8 kali yaitu sbb :
1.
RENCANA PELAJARAN 1947
2.
RENCANA PELAJARAN TERURAI 1952
3.
KURIKULUM 1968
4.
KURIKULUM 1975
5.
KURIKULUM 1984
6.
KURIKULUM 1994 DAN SUPLEMEN KURIKULUM 1999
7.
KURIKULUM 2004
8.
KTSP 2006
Komentar:
Apapun nama
kurikulumnya, tidak akan menjadi outpun peserta didik lebih baik, karena tidak
adanya Demokrasi dalam Pendidikan, pemerintak terlalu banyak intervensi.
kewenangan pendidikan dibenturkan dalam acuan standarisasi yang sama. realita
yang ada proses KBM dan Fasilitas Pendidikan di Indonesia masih berbeda. hal
ini menjadi pengaruh besar untuk menuju pendidikan kearah yang lebih baik.
seharusnya
Pemerintah lebih mendorong kearah pengembangan kualitas. bukan sibuk menambal
sulam penggantian kebijakan standarisasi dan formalisasi pendidikan, ketimbang
memikirkan kualitas pendidikan di indonesia .
4.
Sebutkan tujuan pembelajaran matematika !!!
Jawab:
Dalam kegiatan
belajar mengajar, dikenal adanya tujuan pengajaran, atau yang sudah umum
dikenal dengan tujuan instruksional. Bahkan ada juga yang meyebutnya
pembelajaran. Pengajaran merupakan
perpaduan dari dua aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas
menghajar menyangkut peranan guru dalam konteks mengupayakan terciptanya
jalinan komunikasi harmonis antara belajar dan mengajar. Jalinan komunikasi ini
menjadi indikator suatu aktivitas atau proses pengajaran yang berlangsung
dengan baik. Dengan demikian tujuan
pengajaran adalah tujuan dari suatu proses interaksi antara guru dan siswa
dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar,
dewasa ini telah berkembang pesat baik meteri maupun kegunaannya. Mata
pelajaran matematika verfungsi melambnagan kemampuan komunikasi dengan
menggambarkan bilangan-bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran
yang dapat memberi kejelasan dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari.
Adapun
tujuan dari pengajaran matematika adalah:
1. Mempersiapkan
siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan dan pola piker dalam kehidupan
dan dunia selalu berkembang, dan
2. Mempersipakn
siswa meggunakan matematika dan pola piker matematika dalam kehidupan sehari
dan dalam mepelajari berbagai ilmu pengetahuan.
Dari uraian di atas jelas bahwa
kehidupan I dunia ini akan terus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi/ oleh karena itu siswa harus memiliki kemampuan memperoleh,
memilih dan mengelola informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu
berubah. Kemampuan ini membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis,
kratif dan kemamuan bekerja sama yang efektif. Dengan demikian, maka seorang
guru harus terus mengikuti perkembangan matematika dan selalu berusaha ahar
kreatif dalam pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat membawa siswa ke arah
yang diinginkan.
Namun secara khusus tujuan kurikuler
pengajaran matematika yang desebutkan dalam kurikulum berbasis kompetensi
adalah sebagai berikut:
1. Melatih
cara berfikir dan bernalar dalam menerik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan
penyelidikan, eksplorasi, eksprimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten
dan ekonsisten.
2. Mengembangkan
aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi dan penemuan dengan
mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, mebuat predeksi
serta mencoba-coba.
3. Mengembangkan
kemampuan memecahkan masalah.
4. Mengembangkan
kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain
melalui pembicaraan lisan, catatan ngrafik, peta, diagram dalam menjelaskan
gagasan.